"WITING TRESNO JALARAN SOKO KULINER"
Jargon/slogan diatas melambangkan betapa rasa cinta bisa bersemi dalam hal kuliner makanan. Sebenernya slogan aslinya gak seperti yang diatas, tapi "witing tresno jalaran soko kulino", slogan yang berasal dari daerah jawa timuran, yang bermakna benih-benih cinta itu bisa timbul gara-gara sering bertemu.
Sama seperti kuliner, semakin sering kita "ngicip-ngicip" a.k.a icip-icip makanan, semakin cinta akan makanan tersebut. Nah... yang terjadi saat ini adalah, makan itu gak harus dirumah, gak harus di restoran dan gak harus keluarin duit banyak. Masyarakat lebih sering menikmati makanan/kuliner yang suasananya guyub atau rame. Entah pinggir jalan atau di komplek perumahan maupun di pasar malam.
Pergeseran kuliner saat ini memang berdampak besar pada pola makan masyarakat, setidaknya mengacu pada banyaknya warung-warung makan yang memang menfasilitasi para kuliner's, sebutan bagi yang suka kuliner, untuk memberikan rasa nyaman dan suasananya bebas alias non formal. Ada yang fasilitasnya lengkap dengan live music, ada yang pake lcd big screen biar bisa nonton bola atau apalah, ada yang seperti pasar malam, pokoke muacem-muacem....
Jika dilihat dari sisi ekonomis atau biaya, gak terlampau mahal untuk seukuran warung-warung biasa. Memang sekarang warung-warung makanan menerapkan pola harga kaki lima, kualitas bintang lima dan yang penting banyak pelanggan. Sehingga, kalangan kelas bawah hingga kelas menegah keatas bisa merasakan suasana yang lain daripada yang lain.
Sebenarnya banyak juga kuliner di surabaya dan sekitarnya yang menjajakan masakan T.O.P banget khas pinggiran. Contohnya :
1. Sego sambel ponorogo dkt daerah jagir surabaya,
1. Sego sambel ponorogo dkt daerah jagir surabaya,
2. Sego sambel wonokromo dekat pasar wonokromo surabaya,
3. Ceker ayam lapindo dekat alun-alun sidoarjo,
4. Angkringan Gemblak dekat perempatan kerun ayu somoroto ponorogo,
5. Dan lain sebagainya.
Jadi jangan sampai melewatkan kuliner-kuliner hasil racikan anak bangsa. Dan dukung perekonomian masyarakat indonesia yang kreatif dan inovatif serta pelestarian kuliner-kuliner asli Indonesia.
sumber foto : suarakawan.com dan lensaindonesia.com
16 comments:
waduh baca ney artikel bikin saya jadi lapar
:3 bkin laper sob :D
wahhhhh mantab pokoknya soal kuliner,,,asyikkk
jadi pengen ngangkring lagi....lama tidak makan nasi kucing
kuliner warung tidak kalah dengan kuliner papan atas :)
lebih asik makan di warung kuliner gini gan, selain lebih murah dan pastinya nikmat banget...
Kalau aku apabila ke surabaya pasti cari makanan LONTONG BALAP bang..soalnya enak banget tuh bang..hee
warung pinggir jalan emang tidak kalah enaknya sama yang berkelas + suasana yang santai..
Mas Surya ini kok sukanya melancong :D haahaha
saya jg kalau makan malah suka yg pinggiran gt mas.. soalnya harganya biasanya tidak mahal karena bebas pajak :D
saya seneng jajan di angkringan ... suasananya khas banget
Nice post MasBro...
Baca artikelnya jadi pengen makan lagi ne, :D
Salam bLogger, :D
tu kok ada tulisannnya PONOROGO gan..itu kota saya gan... :D
hahahha jalaran soko kuliner.. keren!!!!
endingnya juga bagus... membahas perekonomian segalak.. beraat beraat ini pembahasannya..
mantap dah komen kalian semua....
heheh ia,, makanan indonesia lebih enak,,, *atau lidah saya yang norak
Posting Komentar
Terima Kasih sudah berkunjung, maka langkah selanjutnya adalah :
1. Silahkan Ber-Comment, No SARA, yang penting GEMBIRA...
2. Tukar Link blog anda di Halaman/Page Tukar L.I.N.K
3. Silahkan Berkunjung Kembali.
Semoga Mendapat Berkah.. Amin..